DI Magnetometer
adalah alat yang dapat mengukur nilai sudut deklinasi dan inklinasi
geomagnetik. Karena nilai-nilainya yang hampir
sama, diperlukan magnetometer dengan
ketelitian tinggi. Alatnya
terdiri dari sebuah theodolite non-magnetik dan flukgate sensor yang diletakan
diatas telescope, sehingga sumbu pembacaan optik dan magnetik menjadi paralel. Fluxgate
magnetometer yang digabungkan pada theodolite non-magnetik bertujuan untuk
membuat pengukuran yang presisi dan teliti dari deklinasi dan inklinasi. Ini menggunakan kalibrasi dari kompas atau mengkalibrasi secara
periodik (berkala) variometer
yang mencatat medan magnet secara terus menerus di observatorium magnet dalam pengamatan
magnetik. Variometer adalah alat untuk mengukur
besar dan arah medan
magnet.
Sudut yang mana dibaca oleh Fluxgate magnetometer Elektronik adalah nilai yang
minimum, dibandingkan dengan melihat melewati lensa theodolite. Utara
sesungguhnya dideterminasikan dengan melihat target refrensi utara sesungguhnya
dari jarak yang jauh, atau yang berasal dari perhitungan navigasi planet dari
penglihatan Matahari atau dari bintang yang lain. Parameter yang didapat dari pengkuran Deklinasi dan
Inklinasi dinyatakan dalam derajat : satu putaran horisontal dan vertikal = 360o 00’ 00”
Sebagai contoh
instrumen MinGeo 010 dan 020 D/I yang berdasarkan Theodolite lensa Zeiss THEO 010 dan 020 yang telah
dikonversikan menjadi instrumen yang non-magnetik. Setelah melewati test yang
sangat detail terhadap lensa dan magnetik, disusun inti linear fluxgate magnetometer
model G ( dari Institut Meteorologi Danish ) pada teleskop dan menyetel sumbu
magnetiknya menjadi paralell terhadap sumbu optik. Instrumen ini dilengkapi
battery dan charger yang cocok untuk pengamatan dan pengukuran di lapangan.
Pengoperasian
Alat
Pengoperasian DIM ini yaitu Tripod
di pasangkan di Pilar/titik pengamatan, kemudian theodolit diletakkan
diatasnya. Digitizer fluxgate di hubungkan dengan sensor fluxgate yang ada di
theodolit.
Observer
harus bebas dari noise selama melakukan pengukuran Deklinasi dan Inklinasi,
yaitu :
-
Tidak
boleh membawa HP
-
Tidak boleh membawa bahan-bahan logam (ikat
pinggang, uang logam, dll)
-
Tidak
boleh menggunakan kacamata berbahan logam
-
Titik
pengukuran harus jauh dari noise
-
Dll
Pengambilan
data Deklinasi dan Inklinasi
1)
Theodolit
diletakkan pada titik pengukuran
2)
Theodilit
di levelkan dengan mengatur 3 kakinya
3)
Ukur
Titik Tetap (misal: kubah masjid) (TT awal), dengan cara :
ü Bidik TT awal posisi sensor atas (biasa) hasil pembacaan
ditulis dalam kolom CR1.
ü Bidik TT awal posisi sensor bawah (luar biasa) hasil
pembacaan ditulis dalam kolom CL1.
4)
Hubungkan
kabel sensor dengan digital fluxgate magnetometer
5)
Levelkan
(datarkan) sensor dengan cara menjadikan skala vertikal pada skala 90 00 00
dengan teropong menghadap ke arah barat kemudian klem (kunci) skala vertikalnya
6)
Mengukur Deklinasi. Teropong diarahkan ke Barat dan sensor berada
diatas ( Up ) Buka klem skala
horisontal, putar sampai angka pada digital menunjukkan 0,00…, kemudian kunci
skala horisontalnya dan baca skalanya. Pada saat menunjukkan angka 0,00…, catat
waktunya. Hasil pembacaan ditulis pada kolom WU.
7)
Buka
kunci skala vertikalnya, kemudian teropong diputar dan sensor diarahkan kearah
Timur dengan posisi sensor dibawah (Down), kemudian levelkan (datarkan) sensor
dengan melihat skala vertikal menunjukkan angka 270 00 00. kunci lagi.lihat
angka digitalnya apabila masih menunjukkan angka 0,00…, catat waktunya dan baca
skala horisontalnya, hasil pembacaan ditulis dalam kolom ED.
8)
Sensor
masih berada dibawah (Down) dan tetap kunci skala vertikalnya. Buka kunci
horisontalnya, kemudian putar sampai sensor menghadap ke arah Barat dan angka
digitalnya menunjukkan angka 0,00…. Kemudian kunci dan catat waktunya serta
baca skala horisontalnya. hasil pembacaan ditulis dalam kolom WD.
9)
Skala
horisontalnya tetap dikunci, buka kunci skala vertikalnya kemudian putar
teropong kearah Timur dengan posisi sensor berada diatas (Up). Levelkan sensor
dengan cara putar skala vertikalnya sampai menunjukkan angka 90 00 00. kemudian
kunci. Lihat digitalnya angka harus
menunjukkan 0,00…., catat waktunya dan baca skala horisontalnya. hasil
pembacaan ditulis dalam kolom EU.
10)
Hitung
rata-rata (Mean) hasil pengukuran Barat dan Timur (WU, ED, WD, EU). Untuk skala
derajat dipakai skala yang terkecil.
11)
Mengukur Inklinasi. Buka kunci horisontal dan vertikalnya. Putar horisontal
Theodolite dengan posisi Sensor diatas (Up) dan skala pada posisi
horisontal. Tentukan bacaan skala
horisontalnya sampai menunjukkan nilai (mean – 90 00 00) kemudian kunci.
12)
Buka
kunci vertikalnya dan gerakan teropong sampai angka
13)
Skala
horisontal tetap posisi terkunci. Buka kunci vertikalnya putar teropong sampai
sensor berada dibawa (down) dan sampai angka digital menunjukkan 0,00…, kunci
dan baca skala vertikalnya. Lihat posisi Circle nya, apa dibarat (west) atau di
timur (east), jangan sampai terbalik pada penulisan datanya.
14)
Buka
kunci horisontal dan vertikal. Putar theodolit secara horisontal sampai pada
skala hasil penjumlahan meridian ditambah 180 00 00. kemudian skala
horisontalnya dikunci. Sensor masih berada dibawah (down).buka skala vertikal,
gerakkan teropong sampai angka digital 0,00… dan kunci.baca skala vertikalnya.
15)
Buka
skala vertikal, putar teropong agar sensor berada diatas (up). Gerakkan teropong
sampai angak digitalnya 0,00… Catat waktunya dan skala vertikalnya.
16)
Ukur
lagi Titik Tetap yang berupa kubah masjid (TT akhir), skala pembacaan sama/
hampir sama dengan pembacaan awal atau harganya mendekati (kalau bergeser hanya
sedikit).